Keyboard versi Razer Deathstalker (versi polos) mempunyai harga sekitar Rp 1.2 juta, jadi jelas bahwa penambahan 1.3 juta ini datang dari fitur SwitchBlade UI. Fitur ini sendiri dibenamkan di sebelah kanan keyboard yang biasanya ditempati oleh number pad, SwitchBlade UI sendiri adalah touchpad dengan tambahan 10 tombol yang dapat diprogram.
Setiap tombol ini terhubung dengan aplikasi yang khusus dikembangkan untuk SwitchBlade. Secara standard tombol ini berfungsi untuk mengakses trackpad sampai dengan tombol singkat untuk mengakses Facebook. Ketika kamu menggunakan tombol shortcut ini, touchpad akan berubah fungsi menjadi layar mini yang bisa kamu sentuh persis seperti layar smartphone. Selain itu touchpad ini juga dapat berubah menjadi numberpad bagi kamu yang merasa membutuhkan fitur yang biasa ditemukan pada keyboard standard ini. Selain itu kamu juga dapat mendownload beberapa apps tambahan yang dapat digunakan oleh 10 tombol shortcut ini via Razer Synapse.
Mengenai masalah apakah SwitchBlade berguna atau tidak itu bergantung kepada penggunaan kamu secara pribadi dan juga kepada game yang kamu mainkan. Saya pribadi tidak merasa kehadiran fitur ini berguna tapi juga tidak merasa terganggu, ini karena saya jarang sekali menggunakan numberpad pada keyboard biasa dan keycaps standard sudah cukup.
Tapi jika kamu adalah seorang gamer hardcore maka kamu akan merasa bahwa SwitchBlade cukup berguna terutama untuk game yang telah menggunakan SwitchBlade App. Jika kamu penasaran tentang User Interface tambahan ini maka Deathstalker Ultimate adalah kesempatan kamu untuk mencobanya karena produk lain yang memiliki fitur ini adalah sebuah laptop Razer Blade.
Untuk urusan fungsi dasar keyboard-nya, Deathstalker Ultimate melakukan fungsinya dengan sangat baik. Tombolnya tipis dan mempunyai respon yang enak ketika ditekan sehingga pengalaman mengetik menjadi sangat menyenangkan. Yang paling saya sukai dari keyboard ini adalah suaranya yang minim, saya ingat bahwa saya harus menjual keyboard Blackwidow saya karena keyboard-nya sangat berisik ketika dimainkan jam 3 pagi, ini adalah masalah besar jika kamu tinggal dengan nenek kamu seperti saya.
Setiap tombol (keycaps) mempunyai lampu backlit yang dapat kamu set untuk berganti warna dan bahkan berkedip lewat software Synapse. Setiap keycaps juga dilapisi dengan pelindung yang halus dan setiap huruf tercetak dengan baik dan tidak terlalu timbul. Di bagian bawah keyboard terdapat karet hitam untuk mengistirahatkan pergelangan tangan kamu dan memberikan griping yang lebih baik.
Satu-satunya hal yang saya tidak suka dari keycaps chiclet ini adalah mereka tidak dapat dilepas. Keycaps ini secara standard memang pas dengan keyboard-nya namun tetap ada sedikit bolong antara keycaps dimana debu bisa masuk. Begitu debu atau benda kecil lain masuk maka kamu akan kesulitan untuk mengeluarkannya. Saya harap tidak ada yang mulai beranak di dalam keyboard Deathstalker Ultimate saya.
Dibagian atas keyboard terdapat sebuah function key dan tambahan fungsi seperti volume control, media playback dan juga pengatur intensitas cahaya keyboard. Selain itu ada juga tombol macro recorder dan juga mode gaming. Dibagian kiri keyboard juga terdapat 5 tombol tambahan khusus untuk macro yang kamu telah rekam. Gamer akan menyukai mode gaming dimana tombol shortcut windows akan otomatis mati sehingga tidak mengganggu game, seperti tombol windows dan alt+f4.
TECH SPECS
- 4.05” touch screen able to run widget apps
- Track pad with gesture support
- 10 dynamic display keys with 80hz response time
- Chiclet style key caps
- Tri-colour backlit keys
- 1000Hz Ultrapolling
- Fully programmable keys with on the fly macro recording
- Razer Synapse 2.0 enabled
- Dedicated Gaming mode
- 5 additional macro keys Anti-ghosting capability for up to 10 simultaneous key presses
- Braided fiber cable
- Fixed wrist rest
Itu dia review dari kami, semoga bisa menjadi referensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar